Penulis sadar betul, bahwa tulisan ini sangat tidak cukup relevan untuk dijadikan salah satu literatur dalam mendefinisikan pendidikan karakter. Namun “sejauh mata” melihat
buku, tulisan ini akhirnya muncul sebagai pengakuan bahwa pendidikan tiada
pernah usang untuk diperdebatkan, salah satunya adalah munculnya konsepsi baru
tentang pendidikan karakter.